Piring Makanku

     

      Istilah dari tema HKN (Hari Kesehatan Nasional) tahun 2018 yang berbunyi "Hidup Sehat Mulai dari Kita" mengartikan bahwa memang benar, sehat itu adalah efek dari tingkah laku kita dalam menjaga kesehatan diri sendiri. Apa yang kita lakukan, apa yang kita makan akan berdampak pada tubuh kita. Maka tidak salah, apabila MAKANAN menentukan kesehatan kita. Makan itu sebaiknya bukan sekadar kenyang, tetapi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat perlu mengetahui apa itu “Piring Makanku” yang dapat menjadi acuan sajian sekali makan. Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang. Berikut cara penerapan pola gizi seimbang menggunakan piring makan:

1. Bagian kiri piring, yaitu 50% dari besar piring diisi 35% makanan pokok yang mengandung karbohidrat dan 15% lauk pauk yang mengandung protein. 

2.  Bagian kanan piring, yaitu 50% sisanya diisi 35% sayuran dan 15% buah-buahan. 

MAKANAN POKOK (SUMBER KARBOHIDRAT)

Makanan pokok adalah pangan yang mengandung karbohidrat yang sering dikonsumsi atau tekah menjadi bagian dari budaya makan berbagai etnik di Indonesia sejak lama. 

Makanan pokok beragam sesuai dengan tempat dan budaya serta kearifan lokal contoh beras, jagung, singkong, ubi, talas, dan produk olahannya (roti, pasta, mie).

                 Makanan Pokok  -------> Nasi dan Penukarnya

                 150 gr Nasi             = 3 centong nasi

                                              = 3 buah sedang kentang (300 gr)

                                              = 1,5 gelas mie kering (75gr)

LAUK PAUK (SUMBER PROTEIN)

Lauk pauk terdiri dari pangan sumber protein hewani dan protein nabati. Lauk pauk hewani; daging (sapi, kambing, ayam, bebek), ikan termasuk hasil laut, telur, susu dan hasil olahannya. Sedangkan lauk pauk nabati berupa tahu, tempe, kacang-kacangan, kacang tanah dan kacang merah.

    Lauk Pauk  : a. Hewani, 75 gr ikan kembung  = 2 potong sedang ayam tanpa kulit (80 gr)

                                                                       = 1 butir telur ayam ukuran besar (55 gr)

                                                                       = 2 potong daging sapi sedang (70 gr)

                       b. Nabati, 100 gr tahu    = 2 potong sedang tempe (50 gr)

BUAH-BUAHAN (SUMBER VITAMIN DAN MINERAL)

Buah-buahan merupakan sumber berbagai vitamin (A, B, B1, B6, C), mineral dan serat pangan. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam buah-buahan berperan sebagai anti oksidan. 

      Buah            : 150 gr pepaya    = 2 potong sedang

                                                    = 2 buah jeruk sedang (110 gr)

                                                    = 1 buah kecil pisang ambon (50 gr)

SAYUR-SAYURAN (SUMBER VITAMIN DAN MINERAL) 

Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral terutama karoten, vit A, C, zat besi dan fosfor. Sebagian vitamin, mineral yang terkandung dalam sayuran berperan sebagai anti oksidan. Beberapa sayuran dapat dikonsumsi mentah tanpa dimasak terlebih dahulu sementara yang lainnya dapat dimasak dengan cara dikukus, direbus dan ditumis.

     Sayuran        = 150 gr  = 1 mangkok sedang

Selain diagram 'Isi Piringku' diatas, Pedoman Gizi Seimbang tersebut juga menekankan empat hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan. 
Nah gimana ulasan saya, sudah cukup jelaskan? Kira-kira saya sudah bisa diangkat jadi Duta Gizi belum? Hehehe...... 

Yuk mulai hidup sehat dari diri kita sendiri.......

REFERENSI 

Kemenkes, RI. Isi Piringku. [Serial Online]. http://www.kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/LEAFLET-ISI-PIRINGKU-ilovepdf-compressed_1011.pdf [26 November 2018]

Kemenkes, RI. 2017. Sehat Berawal dari Piring Makanku. [Serial Online] http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/eat-food-forum/20171026/4423501/sehat-berawal-piring-makanku/ [26 November 2018]